Laporan: Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Selama tahun 2016, bangsa Indonesia dihantui hiruk-pikuk dinamika politik dalam negeri. Dari sejumlah isu, baik politik, dan ekonomi.Tak hanya itu, isu dari segi keamanan pun juga melebar, seperti Indonesia diserbu tenaga kerja asing asal Tiongkok, isu berkembangnya komunisme dan kemunculan Partai Komunis Indonesia (PKI).Selain itu juga muncul isu pemerintah mendesain mata uang seperti Tiongkok, serta menculnya isu pengungkapan jaringan teroris dinilai sebagai pengalihan isu.Sejumlah isu yang berkembang luas ini hampir terjadi bersamaan belakangan ini.Menanggapi hal itu, pengamat politik, Maksimus Ramses Lalongkoe, mengatakan munculnya isu-isu yang kemungkinan besar dirancang pihak-pihak intelektual itu tentu cukup mengganggunggu konsentrasi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun bangsa Indonesia."Belakangan ini memang bangsa Indonesia didera hiruk-pikuk dinamika politik dalam negeri. Ada banyak isu yang menyeruak bersamaan dan isu-isu ini tentu punya aktor intelektual yang mendesainnya untuk mengganggu stabilitas politik dalam negeri sendiri. Isu-isu ini tentunya cukup mengganggu konsentrasi pemerentahan Presiden Jokowi dalam membangun Indonesia", ucap Ramses, saat dihubungi, Sabtu (31/12/2016).Menurut Ramses, hiruk-pikuk dinamika politik dalam negeri menyebabkan konsentrasi pemerintah terganggu karena lebih mengutamakan stabilitas keamanan dalam negeri ketimbang urusan pembangunan yang sedang dijalankan."Berbagai isu yang muncul secara serempak itu juga tidak lain merupakan upaya mengganggu konsentrasi pemerintah. Kita ketahui Presiden Jokowi seorang tipe pekerja, sehingga sangat tidak menginginkan adanya dinamika politik dalam negeri yang pada akhirnya menghambat kemajuan bangsa Indonesia," kata Ramses.Lebih lanjut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia itu mengatakan, masyarakat Indonesia seharusnya tidak terkoptasi bahkan tidak turut serta menggulirkan berbagai isu yang hanya akan merugikan bangsa Indonesia sendiri.Pasalnya, bangsa Indonesia sedang menuju perubahan diberbagai aspek kehidupan, sehingga dibutuhkan kerja sama pemerentah dan masyarakat. Isu-isu menyesatkan yang hanya akan mengganggu stabilitas bangsa harus disingkirkan melalui filterisasi pikaran dan sikap publik terhadap isu-isu itu.Masyarakat Indonesia,kata Ramses, harus mendorong pemikiran-pemikiran dan gasan besar kepada pemerintah agar bangsa ini berkembang cepat di segala aspek kehidupan.Dikatakan Ramses, permainan isu politik yang cenderung berpotensi mengganggu dan menghambat kemajuan bangsa harus ditiadakan sebagaimana pola pikir masyarakat Eropa yang kian maju."Orang Eropa berpikir bagaimana cara hidup di luas angkasa, tapi kita orang Indonesia masih pikir hiruk-pikuk isu politik, bagaimana mau maju. Pola pikir masyarakat harus segera berubah jangan sampai mudah terkoptasi penggirangan pihak-pihak tertentu", tandas Ramses.