JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pengakuan kontroversial kembali meluncur dari mulut Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.Setelah mengaku pernah menghabisi pejahat, Duterte kembali mengaku pernah melempar penculik dari helikopter. Hal itu diungkapkan Duterte saat berpidato di ibukota Provinsi Camarines Sur saat melakukan kunjungan Topan Nock-Ten.Duterte mengakui hal itu untuk mengancam para pejabat yang korup akan menerima nasib yang sama dalam perang antikorupsi pemerintah Filipina."Jika Anda korup, saya akan menjemputmu dengan sebuah helikopter dan membuang Anda dalam perjalanan ke Manila," kata Duterte."Saya pernah melakukan itu sebelumnya, mengapa saya tidak melakukannya lagi," imbuhnya seperti dikutip dari laman Asian Correspondent, Rabu (28/12/2016).Ia lantas menceritakan bagaimana insiden itu terjadi. Saat itu, ia sedang mengejar penculik orang penculik Tionghoa yang disiksa meskipun menerima tebusan bagi pembebasannya.Ia kemudian memerintahkan pilot untuk terbang pada ketinggian yang tepat sebelum menendang tubuh sang penculik dari helikopter.Sebelumnya, Duterte mengaku pernah membunuh penjahat dengan tangannya sendiri saat menjadi Walikota Davao City. Pengakuan ini pun memicu kontroversi, baik di dalam negeri maupun dari dunia internasional.Dari dalam negeri, kelompok oposisi menyatakan pengakuan Duterter bisa digunakan untuk memakzulkannya. Sedangkan dunia internasional menyerukan penyelidikan atas pengakuan tersebut.(exe/ist)