Jumat, 23 Desember 2016 08:10 WIB

Al-Nusra Akui Jadi Dalang Penembakan Duta Besar Rusia

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Al-Nusra, yang saat ini bernama Jabhat Fatah al-Sham mengaku berada di balik penembakan Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrey Karlov.

Aksi penembakan Karlov terjadi pada awal pekan lalu. Seperti dilansir Sputnik pada Kamis (22/12), kelompok yang beberapa waktu menyatakan keluar dari al-Qaeda tersebut menyampaikan pengakuannya melalui sebuah pernyataan yang muncul di dunia maya.

Rusia bersama dengan Turki telah mengerahkan tim untuk menyelidiki penembakan ini. Sejumlah pejabat Turki secara tersirat sempat menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas penembakan diplomat senior mereka.

Tuduhan itu tak lepas dari klaim Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang menyebut penembak mati Karlov yakni Mevlut Altintas adalah pengikut ulama Fethullah Gulen yang dianggap dalang upaya kudeta Turki.

Pemerintah AS sendiri membantah tuduhan bahwa Washington terlibat dalam pembunuhan terhadap Karlov. AS justru merasa geli dengan tuduhan tersebut.

”Ini klaim menggelikan, benar-benar palsu, tidak ada dasar kebenaran apapun di dalamnya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby.(exe/ist)
0 Komentar