Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sepakat dengan pasangannya calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengibaratkan kedekatan mereka seperti pohon di hutan yang lurus.Djarot menilai dia dan Ahok selalu dijatuhkan oleh pihak-pihak yang membenci mereka dan tidak menginginkan pasangan cagub dan cawagub nomor urut dua itu kembali memimpin DKI Jakarta."Saya pikir bener kata Pak Basuki, kalau jadi pohon di hutan jangan lurus-lurus, kalau lurus-lurus ditebang terlebih dahulu. Saya dan Basuki ditakdirkan harus lurus tidak boleh belak-belok,” tandas Djarot di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta, Selasa (20/12/2016).Politikus PDIP ini menganalogikan bahwa kekuatan seorang pemimpin adalah dicintai oleh rakyatnya seperti akar pohon yang kuat.Djarot mengaku selama ini selalu diuji ketika hendak menjadi seorang pemimpin tetapi tetap dicintai oleh rakyat Jakarta."Saya 10 tahun diuji jadi walikota (Blitar), diuji jadi dekan, wakil rektor, jadi anggota DPRD Jawa Timur. Alhamdulilllah, lolos karena kami lurus-lurus dan dicintai, dilindungi Allah SWT, mempunyai akar kuat karena dicintai rakyat. Manusia tidak bisa dipotong sebenernya tapi dicabut. Kalau lurus banget, gede, biasanya akarnya kuat. Akarnya siapa? Ya rakyat," ungkap Djarot.Mantan Walikota Blitar ini menuturkan warga Jakarta sudah tidak mudah dibohongi dan terlena dengan pencitraan, melainkan sekarang mereka melihat hasil kerja yang nyata dari pemimpinnya."Karena kalau sudah bersih, maju terus asalkan rakyat Jakarta betul-betul sejahtera, penuh isi otaknya, isi perutnya, penuh dompetnya. Sepanjang kami berbuat kebaikan, sepanjang bermanfaat bagi rakyat, kami harus berani," tandasnya.