Senin, 19 Desember 2016 15:23 WIB

Sejumlah Pengamat Pertanyakan Laporan Kekayaan Agus Yudhoyono

Editor : Hermawan
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang mencapai Rp 15,291 miliar, saat ini sedang menjadi sorotan publik.

Sebab, sebelum terjun ke dunia politik, AHY hanya berprofesi sebagai TNI AD berpangkat mayor.

Atas dasar itu, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi terhadap LHKPN milik Agus.

"Calon AHY dengan pangkat terakhir sebagai Mayor TNI-AD memiliki kekayaan sebesar Rp 15 milliar. Inilah yang harus dijelaskan asal usul perolehan kekayaan dengan nilai sebesar itu melalui klarifikasi dan verifikasi oleh KPK berdasarkan ketentuan UU No. 28 Tahun 1999, Tentang Penyelenggara Negaga Yang Bersih dan Bebas dari KKN," ujar Petrus, kepada wartawan, Senin (19/12/2016).

Tidak hanya bagi Agus, klarifikasi dan verifikasi LHKPN oleh KPK ini disarankan juga untuk seluruh kandidat peserta Pilgub DKI 2017. Tujuannya, untuk mengukur integritas moral dan kejujuran para calon.

"Agar publik bisa melihat sampai sejauh mana integritas moral, kejujuran dan akuntabilitas pasangan calon dari aspek KKN," ungkap anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) ini.

Dijelaskan Petrus, jika berdasarkan hasil klarifikasi dan verifikasi oleh KPK, ternyata kekayaan yang dimiliki oleh calon tidak sesuai atau sebanding dengan sumber penghasilan yang sah yang dilaporkan di dalam LHKPN, maka patut diduga calon yang bersangkutan telah memperoleh penghasilan atau pendapatan lain di luar pendapatan yang sah. Entah melalui KKN atau perbuatan lainnya yang melawan hukum.

"Maka dalam keadaan demikian KPK langsung membuat Laporan Polisi dan menjadikan LHKPN yang bersangkutan sebagai bukti awal, untuk dilakukan penyelidikan dugaan KKN yang tentu saja berimplikasi kepada proses pilkada bagi calon yang bersangkutan," tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi merasa curiga dengan harta kekayaan yang dimiliki calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono, dan yang mencapai Rp15,291 miliar, serta wakilnya Sylviana Murni dengan total kekayaan senilai Rp 8,369 miliar.

Menurut Ucok, nilai kekayaan yang dimiliki pasangan calon nomor urut satu ini patut dipertanyakan, lantaran sebelum terjun ke Pilkada DKI 2017, mereka berprofesi sebagai abdi negara.

"Saya curiga misalnya kepada Agus sama Sylvi (yang mencapai) 15 M (miliar rupiah). Agus sama Sylvi ini kan "PNS" satu militer, satu dari sipil. Gajinya saja sudah tidak mungkin. Karena dari PNS, gajinya bisa kita hitung. (Agus) Pangkat mayor itu berapa sih? PNS kayak Sylvi itu berapa sih? Enggak mungkin bisa sampai 15 M," kata Uchok di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).

Dilanjutkan Uchok, dengan jumlah harta kekayaan yang dimiliki Agus-Sylvi, mereka patut dicurigai asal muasal sumber harta tersebut.

"Jadi dari situ kami sudah curiga, karena yang namanya PNS itu kan harus hidup sederhana. Kok tiba-tiba ada (Rp) 15 M. Kalau (Rp) 15 M itu orang kaya. Kaya beneran itu," tandasnya.

 
0 Komentar