Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA,Tigapilarnews.com - Terkait dengan jatuhnya pesawat Hercules 0-130, A-1334 milik TNI Angkatan Udara di Wamena Papua, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Madya TNI Hadiayan Suminta Admadja mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat pesawat sedang melakukan misi pelatihan penerbangan.Sebelum lepas landas, pihak TNI AU sudah melakukan pemeriksaan terhadap pesawat yang akan melakukan misi pelatihan, dan dipastikan mesin masih dalam kondisi baik.Pesawat angkut berat TNI AU ini diketahui sedang melaksanakan misi navigation exercise (Navex) yang dikombinasikan dengan tugas melaksanakan dukungan pergeseran logistik untuk Pemerintah Daerah (Pemda) Papua (civic mission) mengalami musibah di Wamena. Papua. Minggu (18/12)"Jadi TNI Angkatan Udara sedang melaksanakan misi pelatihan penerbangan, dan berangkat dari Timika menuju Wamena, namun saat akan mendarat, pesawat Hercules tersebut hilang kontak," ujarnya, di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (18/12/2016).Dirinya menambahkan, usai kehilangan kontak, diketahui pesawat tersebut mengalami kecelakaan akibat menabrak pegunungan yang ada tak jauh dari bandara Wamena."Tapi kejadian ini masih dilakukan pemeriksaan serta investigasi terkait kecelakaan tersebut," tambahnya.Sementara itu, pihaknya menduga bahwa kecelakaan tersebut terjadi akibat cuaca yang memang sedang tidak baik di kawasan Wamena."Ya dugaan sementara itu akibat cuaca buruk, sebenarnya pesawat itu masih akan melaksanakan civic mission hingga 21 Desember 2016 dengan rute penerbangan di beberapa kabupaten propinsi Papua, seperti Jayapura. Merauke, Trkika, Wamena," ungkapnya.Menyikapi kejadian tersebu, TNI AU sudah membentuk tim PPKPT (Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Terbang)."Minggu pagi tadi sudah berangkat menuju Wamena untuk melakukan penyelidikan sebab-sebab terjadinya accident pesawat A-1 334," pungkasnya.Sekedar informasi, Dalam misi penerbangan ini. pesawat A-1334 diawaki oleh 12 crew terdiri dari Mayor Pnb Marlon Kawer (Pilot), Kapten Pnb J.Hotlan F. Saragih (Co-Pilot), Lettu Nav Arif Fajar Prayogi (Navigator). Lettu Pnb Hanggo Fitradhi (Penerbang-2), Peltu Lukman Hakim JRU . Peltu Suyatna (JMU-1). Peltu Kusan (JMU-2). Serma Khudori (JMU-2), Peltu Agung Tri (Load Master-1), Polda Agung S (Load master-2), Serma Fatoni (Load Mastar-2) dan serda Suyanto (Load Master).