Laporan: Bili AchmadJAKARTA,Tigapilarnews.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) segera temui pakar ekonomi untuk canangkan kekuatan ekonomi umat.Hal tersebut menyusul semangat jutaan ummat Islam pasca aksi bela Islam jilid tiga dengan harapan hadirnya kekuatan ekonomi yang adil."Rapat Konsolidasi seluruh Pengurus GNPF diputuskan bahwa masalah terkait ekonomi akan diadakan FGD (Focus Group Discussion) terlebih dahulu bersama-sama dengan para pakar Ekonomi Makro, Mikro, para akademisi dan praktisi untuk merancang sistem ekonomi yang benar-benar memihak kepada kepentingan dan kemaslahatan masyarakat Indonesia," tulis Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir dalam rilisnya, Minggu (18/12/2016).Sementara itu, GNPF-MUI membantah terkait dengan munculnya berbagai gerakan usaha yang mengatasnamakan GNPF-MUI sebelum adanya pengumuman resmi."Sejauh ini GNPF-MUI tidak memiliki keterkaitan secara struktural. Sehingga dengan demikian semua kegiatan ekonomi tersebut bukan merupakan inisiatif serta Fasilitasi dari GNPF-MUI," tambahnya."Namun demikian GNPF tetap menghargai semua inisiatif dari masyarakat untuk melakukan kegiatan usaha tersebut, jika niatnya ikhlas dalam rangka menghadirkan sistem ekonomi yang berkeadilan," tutupnya.