JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) memberi target medali emas tim putra dan medali perak tim putri polo air SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PRSI, Wisnu Wardhana, mengatakan target tersebut cukup realistis mengingat dari segi teknis permainan Indonesia tidak kalah jauh dari para pesaing khususnya Singapura.Pada SEA Games 2015 di Singapura lalu, tim polo air putra Indonesia harus puas dengan posisi runner-up setelah dikalahkan Singapura. Begitu dengan tim polo air putri yang hanya meraih medali perunggu setelah dijegal oleh Singapura."Pertimbangan kami karena setiap multievent kan kita selalu perak, bahkan SEA Games kemarin juga. Jadi tidak mungkin turun ke perunggu. Lalu dari segi teknis pun sebenarnya sama dengan Singapura. Satu-satunya yang menjadi kendala adalah faktor non teknis seperti psikologis pemain. Itu yang mungkin harus kita perbaiki ke depannya," kata Wisnu dalam jumpa pers di Wisma Bakrie 2, Kuningan, Jumat (16/12/2016)."Selain itu, pembinaan yang kami lakukan sekarang pun sudah lebih bak, hanya kami ingin buat terobosan bagaimana supaya yang ada sekarang lebih baik lagi. Makanya target medali emas ini sebenarnya realistis sekali. Kalau putri kami memang hanya ingin memperbaiki dari perolehan sebelumnya yang hanya mendapat medali perunggu," ucap dia.Saat ini PRSI tengah menjajaki pelatih asing asal Serbia. Pertimbangan memilih pelatih dari negara itu selain karena Serbia merupakan juara dunia, negara ini juga merupakan peraih medali emas Olimpiade 2016 di Brasil."Sebelum memilih pelatih asal Serbia kami sempat melakukan pemilihan pelatih, tapi pelatih asal Serbia adalah salah satu yang terbaik. Uniknya, Singapura juga mengincar pelatih yang sama. Kemudian di Asian Games kita kan akan berhadapan dengan China, jadi kami ingin mencari tolak ukur yang di atas kita. Di luar itu, pelatih ini juga merupakan mantan pemain nasional dan pelatih nasional di development polo air Serbia," katanya.Target ini pun, imbuh Wisnu, sudah diinformasikan kepada Satlak Prima. "Kami sampaikan target-target kita seperti apa dan respon mereka, kami memang harus menyanggupi itu karena Satlak melihat Indonesia punya potensi. Satlak mungkin juga penasaran kenapa perak terus, dia juga melihat beberapa video permainan kita lawan Singapura dan harusnya bisa emas,"(exe/ist)