Laporan: Hendrik SimorangkirTANGERANG, Tigapilarnews.com - Misteri runtuhnya plafon di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), akhirnya terpecahkan melalui hasil investigasi pihak bandara bersama konsorsium Kawahapejaya Indonesia.Project Manager Pengembangan Terminal 3 Kawahapejaya Indonesia, Yulianto menjelaskan, penyebab jatuhnya plafon gypsum tersebut, dikarenakan ada pekerjaan pemeliharaan fasilitas ducting (Saluran atau media tempat menyalurkan bahan produksi ataupun sisa produksi berbentuk pipa)."Penyebab jatuhnya plafon tersebut, dikarenakan beberapa waktu lalu sedang ada pekerjaan fasilitas ducting di area runtuhnya plafon. Saat ini tim kami sedang melakukan perbaikan tersebut yang akan selesai malam ini," ujar Yulianto, Kamis (15/12/2016).Yulianto mengakui, terkait jatuhnya plafon tersebut, Kawahapejaya selaku pemeliharaan di terminal 3 Ultimate bandara Soetta, bertanggung jawab atas insiden tersebut."Pekerjaan ini masih menjadi tanggung jawab Kawahapejaya. Akibat jatuhnya plafon ini, kami akan melakukan peningkatan proses quality control, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi," jelasnya melalu keterangan tertulisnya.Saat ini, operasional terminal 3 Ultimate bandara Soetta berjalan dengan normal dan PT Angkasa Pura II berkomitmen terus meningkatkan pelayanan untuk kenyamanan seluruh pengguna jasa bandara.