JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, menerima Hadian Nobel Perdamaian, Sabtu (10/12/2016).Santos mengatakan bahwa penghargaan itu memberikan dorongan untuk mengakhiri perang sipil di negaranya selama setengah abad yang disebutnya sebagai mimpi yang mustahil.Dalam pidato sambutannya, Santos menggambarkan penghargaan itu sebagai hadiah dari surga. Ia pun mendedikasikannya untuk semua warga Kolombia, khususnya kepada 220 orang yang tewas dan 8 juta pengungsi dalam konflik telama di belahan Barat."Dengan kesepakatan ini, kita dapat mengatakan bahwa benua Amerika - dari Alaskan ke Patagonia - adalah tanah damai," katanya di Balai Kota Oslo seperti dikutip dari USA Today.Santos mencapai kesepakatan perdamaian bersejarah dengan pemberontak dari Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia awal tahun ini.Namun kesepakatan awal itu sempat mendapat penolakan dari warga Kolombia dalam hasil referendum, hanya beberapa hari sebelum pengumuman Hadiah Nobel Perdamaian pada bulan Oktober lalu. Belakangan, sebuah revisi kesepakatan telah disetujui oleh Kongres Kolombia pekan lalu.Santos sejatinya bukan sosok yang tidak dijagokan bakal menyabet penghargaan prestise ini, namun Wakil Ketua Komite Nobel Berit Reiss-Andersen melihat sesuatu yang berbeda."Dalam pandangan kami tidak ada waktu untuk kalah. Proses perdamaian dalam bahaya keruntuhan dan membutuhkan semua dukungan internasional," katanya dalam pidato presentasinya.(exe/ist)