JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun-hye, mengaku pasrah mengenai masa depannya.Parlemen Korsel dikabarkan akan melakukan pemungutan suara mengenai apakah mereka akan memakzulkan Geun-hye atau tidak.Seorang pejabat partai Saenuri, partai asal Geun-hye, Chung Jin-suk mengatakan, pemimpin Korsel itu akan menerima hasil pemungutan suara pemakzulan terhadap dirinya pekan ini.Namun, pejabat itu menyebut Geun-hye mengindikasikan tidak akan langsung mundur seperti yang diminta oleh partai-partai oposisi.Jing-suk juga mengatakan, Geun-hye telah bersedia untuk menerima proposal dari partai Saenuri. Proposal itu berisi permintaan kepada Geun-hye untuk mundur sebagai Presiden Korsel pada April 2017.Geun-hye saat ini tengah terjerat kasus korupsi. Dia diduga membantu Choi Soon-sil dan An Chong-bum, dua terduga kasus korupsi di Negeri Gingseng tersebut. Soon-sil adalah teman dekat dari Gun-hye, sedangkan Chong-bum dan Ho-seong adalah mantan ajudan pemimpin Korsel tersebut.Pihak kejaksaan Korsel menuduh Soon-sil telah bekerja sama dengan Chong-bum untuk menekan puluhan konglomerat di negara itu guna membantu menanamkan dana sebesar USD 65,5 juta di dua yayasan non profit.Kejaksaan juga mendakwa mantan pembantu presiden kedua, Ho-seong, dengan membocorkan informasi rahasia kepada Choi. Baik Chong-bum dan Ho-seong telah mengundurkan diri pada akhir bulan lalu.(exe/ist)