JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kemenangan meyakinkan Vasyl Lomachenko atas petinju yang sebelumnya tak terkalahkan, Nicholas Walters pada akhir bulan lalu, mendapatkan banyak pujian.Salah satunya dari pelatih tinju papan atas dunia, Robert Garcia. Lomachenko sukses mempertahankan sabuk juara dunia kelas bulu super versi WBO, setelah Walters tak mampu melanjutkan lima ronde tersisa dari 12 ronde pertarungan yang dijadwalkan.Tanpa ragu, Robert Garcia menyebut Lomachenko sebagai petinju pound-for-pound teratas dunia. Sebelumnya, juara kelas terbang super WBC, Roman Gonzalez dan raja baru di kelas berat ringan WBA Super/IBF/WBO, Andre Ward sudah terlebih dahulu dinilai sebagai dua petinju pound-for-pound terbaik dunia."Saya kira begitu (Lomachenko merupakan pound-to-pound nomor wahid). Saya akan mengatakan itu," kata Garcia menukil dari laman resmi WBO baru-baru ini."Sejujurnya, skill yang dimilikinya tidak ada yang lebih baik darinya. Dia real deal sesungguhnya. Saya pikir Walters seharusnya lebih mengujinya, namun bagiku dia bahkan tidak bisa mencobanya," imbuhnya.Sejak berlaga di tingkat amatir, Hi-Tech - julukan Lomachenko- sudah menunjukkan bahwa dia merupakan petinju yang sangat mengesankan. Ini dibuktikan dengan catatan 396 kemenangan dan hanya satu kekalahan di level amatir.Dia juga menyumbangkan emas untuk Ukraina di Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012. Ditambah lagi dengan torehan emas di Kejuaraan Dunia tinju amatir pada 2009 dan 2011, serta emas di Kejuaraan Eropa 2008.Sejak memasuki dunia tinju profesional tiga tahun lalu, Lomachenko sudah mengumpulkan delapan kali pertempuran, termasuk versus Walters, dengan hasil tujuh kali menang (5KO) dan satu kekalahan.Walaupun dapat dikatakan masih minim bertanding di level profesional, namun Lomachenko sudah berhasil merebut sabuk juara dunia di penampilan ketiganya yaitu ketika mengalahkan mantan petinju Olimpiade Amerika Serikat, Gary Russell Jr pada 22 Juni 2014.Catatan juara dunia yang ditorehkan Lomachenko itu menyamai rekor petinju Thailand, Saensak Muangsurin ketika menjadi juara dunia kelas ringan super atau welter junior WBC 41 tahun yang lalu. Keduanya sukses menjadi juara dunia setelah merebut kemenangan di penampilan profesional ketiganya.Sedangkan, satu-satunya noda profesional yang dialami Lomachenko adalah saat kalah angka tipis dari petinju Meksiko, Orlando Salido dalam duel memperebutkan gelar kelas bulu WBO yang lowong di San Antonio, Texas, AS, 2 Maret 2014.Setelah kemenangan dominan atas Walters, Lomachenko berhasrat untuk menghadapi penguasa sabuk kelas bulu super WBC, Francisco Vargas di penampilan berikutnya."Tujuan saya adalah menjadi petinju pound-for-pound nomor satu dunia," tegas Lomachenko mengutip dari Telegraph.Namun, sepertinya Lomachenko mesti bersabar dulu. Pasalnya, sang promotor, Bob Arum dari Top Rank memiliki rencana lain buatnya."Pertarungan Manny Pacquiao kemungkinan besar pada 2017, tetapi begitu juga duel ulang Orlando Salido (kontra Lomachenko). Saya ingin menyaksikannya bertarung lebih," ujar Bob Arum.(exe/ist)