JAKARTA, Tigapialrnews.com- Europol memberikan peringatan bahwa militan ISIS akan meningkatkan serangan dengan Eropa menjadi sasarannya.Hal itu dilakukan seiring kekalahan kelompok ekstrimis itu di Timur Tengah. Kepolisian Eropa mengatakan sejumlah pejuang asing akan mencoba untuk kembali ke Eropa dan beberapa di antara mempunyai kemampuan untuk melakukan serangan."Taktik mereka bisa termasuk bom mobil, penculikan, dan pemerasan," kata Europol dalam laporannya seperti dikutip dari BBC, Sabtu (3/12/2016).Namun, laporan Europol menutup kemungkinan serangan tersebut dilakukan di infrastruktur penting macam situs nuklir.Europol mengatakan bahwa militan ISIS sekarang lebih memilih sasaran yang lunak, dan sekarang ada kemungkinan ditekankan pada aktor tunggal seperti pelaku serangan truk di Nice pada bulan Juli lalu."Negara Islam (ISIS) telah terbukti sangat efektif dalam menginspirasi orang untuk melakukan tindakan teroris dan menetapkan serangan dalam gerakan sendiri," kata laporan itu.Laporan ini juga memperingatkan bahwa beberapa pengungsi Suriah di Eropa mungkin rentan terhadap perekrutan yang dilakukan oleh para ekstrimis. Mereka menyusup ke kamp-kamp pengungsi.Direktur Europol, Rob Wainwright mengatakan kepada BBC bahwa peningkatan kerja sama antara badan-badan intelijen Eropa telah mengurangi kemungkinan serangan besar-besaran. Namun ia mengingatkan terhadap teroris potensial. "Mereka beralih ke serangan acak oleh pelaku tunggal," katanya."Ancaman itu beragam dan menantang kita untuk memastikan intelijen mengumpulkan dan bertukar informasi sehingga kita dapat mengidentifikasi siapa di antara mereka yang bisa menimbulkan bahaya terbesar," tukasnya.(exe/ist)