Riedl Bersiap Kemungkinan Lawan Vietnam

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Timnas Indonesia tak berlama-lama euforia.

Pelatih Alfred Riedl langsung fokus menyiapkan laga semifinal Piala AFF 2016. Rencananya, Riedl menggelar latihan, Selasa (29/11/2016), demi menghadapi kemungkinan melawan Vietnam.

"Kami fokus laga semifinal, saya rasa akan melawan Vietnam. Pada tanggal 29 November, sore hari, kami akan kembali latihan perdana setelah libur tanggal 26-28 November. Kami masih menunggu berkandang di kota mana nanti di Indonesia pada leg pertama tanggal 3 Desember," kata Riedl.

Indonesia menggenggam tiket semifinal Piala AFF 2016 seusai mengalahkan Singapura 2-1 pada laga pemungkas Grup A di Rizal Memorial Stadium, Manila, Jumat (25/11/2016).

Dua gol Indonesia dikemas Andik Vermansyah di menit ke-62 dan Stefano Lilipaly (85), untuk membalas gol Khairul Amri pada menit ke-26.

Riedl menyebut Indonesia memetik kemenangan dramatis dan spesial sebab, Andik dan kawan-kawan tampil dengan daya juang luar biasa dan tak kenal lelah.

"Singapura tim yang bagus, pertahanan mereka pintar dan striker mereka juga mahir memanfaatkan situasi, itu sebabnya kami kebobolan lebih dulu," papar pelatih asal Austria itu.

Pria berusia 67 tahun itu mengatakan Indonesia beruntung punya segudang pemain bertalenta dan masih muda. Menurut Riedl, skuat saat ini adalah tim masa depan.

"Keberhasilan ini sangat sensasional bagi Indonesia karena baru saja kembali berkiprah di sepak bola internasional setelah disanksi FIFA dan kompetisi sempat terhenti," pungkasnya.

Timnas Indonesia akan kembali ke Jakarta pada Sabtu (26/11/2016), menggunakan Philippine Airlines (PR0539) sekitar pukul 09.35 waktu Manila. Dijadwalkan timnas mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Terminal 2 sekitar pukul 13.05 WIB.

Semifinal Piala AFF 2016 digelar dua leg, kandang dan tandang. Sebagai runner-up Grup A, Indonesia akan bersua dengan juara Grup B.

Grup B akan menyelesaikan pertandingan, Sabtu (26/11/2106). Sejauh ini Vietnam menjadi pemuncak klasemen dengan enam poin, di bawahnya  Myanmar (3), Malaysia (3), dan Kamboja (0).(exe/ist)

---