Kamis, 24 November 2016 08:50 WIB

Raja Yordania Yakin Trump Ubah Keadaan di Timur Tengah

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Raja Yordania, Abdullah II, percaya bahwa presiden Amerika Serikat (AS) yang baru saja terpilih, Donald Trump, akan mengubah keadaan yang ada di Timur Tengah.

Hal itu diungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Australia, ABC. "Itu pasti, saya pikir, akan mengubah status quo bermasalah yang kerap kami hadapi," kata Abdullah seperti dikutip dari laman Sputniknews, Kamis (24/11/2016).

Abdullah II mencatat bahwa seluruh dunia tengah "menahan napas" menantikan bagaiman kebijakan AS berubah di bawah pemerintahan baru.

"AS dibangun di atas lembaga-lembaga, sehingga akan ada beberapa perubahan dalam kebijakan tapi saya tidak berpikir jauh bahwa setiap orang merasa panik terhadap hal itu," katanya.

Raja Yordania juga menekankan perlunya pembaharuan kerja sama dengan Rusia terkait memerangi kelompok teroris ISIS di Suriah.

"Saya pikir sebagian besar dari kita yang memahami Suriah menyadari bahwa tidak mungkin ada solusi (untuk konflik Suriah) tanpa Rusia, dan ini sesuatu yang kita telah bahas selama setahun atau dua tahun," katanya.

"Jadi pada tahap ini, kita harus menunggu untuk melihat apa strategi AS, bagaimana mereka akan berurusan dengan Rusia," imbuhnya.

Pada tanggal 8 November, Donald Trump yang diusung Partai Republik berhasil memenangkan pemilihan presiden AS dengan meraih 290 suara elektoral.

Dalam kampanyenya, Trump berulang kali mengkritik kebijakan AS selama di Timur Tengah. Di antaranya ia mengkritik intervensi AS di Irak, perjanjian kesepakatan nuklir Iran, serta menyalahkan pihak berwenang untuk IS kenaikan. Dia juga menyatakan niatnya untuk menjadi broker perdamaian dalam konflik Israel-Palestina.(exe/ist)
0 Komentar