Selasa, 22 November 2016 07:50 WIB

Presiden Turki Akui Kecewa dengan Obama

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengaku kecewa dengan Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Barack Obama.

Kekecewaan Erdogan ini terkait dengan sikap AS yang sampai saat ini enggan mengekstradisi Fethullah Gulen. "Apakah saya kecewa karena saya mengharapkan ini? Saya menjabat, baik sebagai Perdana Menteri dan Presiden Turki, dan setiap kali AS meminta ekstradisi orang-orang diduga teroris, saya menyerahkan mereka," katanya.

"Obama juga harus melakukannya dan menyerahkan orang itu (Gulen) kepada kami," sambung Erdogan merujuk pada Gulen.

Seperti dilansir newsweek pada Senin (21/11), Erdogan mengatakan, penolakan Washington untuk memenuhi permintaan Turki memunculkan kecurigaan dalam pemerintah Turki, kalau AS memang melindungi Gulen.

"Mengapa dia (Gulen) masih berada di sana (AS)? Berikan dia ke saya atau keluarkan dia dari negara Anda. Ini adalah kelompok teror internasional. Selama Anda, saya mohon maaf mengatakan ini, melindungi dia, Turki dan persepsi bangsa Turki tidak akan berbeda jauh dengan apa yang saya pikirkan," sambungnya.

Dia juga menyatakan ketidakpuasan atas dukungan Washington untuk milisi Kurdi Suriah yang memerangi ISIS di Suriah utara.

Turki khawatir, Kurdi yang mereka katakan terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), mungkin mencoba untuk merebut wilayah dan memperluas kehadirannya di sepanjang perbatasan antara Suriah dan Turki.

"Anda tidak bisa membela kelompok teroris hanya karena mereka berperang melawan ISIS. Semua kelompok teror adalah buruk dan kami akan melawan mereka semua. Kami belum memiliki kesepahaman dengan AS mengenai ini," tukasnya.(exe/ist)
0 Komentar