Senin, 21 November 2016 13:38 WIB

Kapolda Metro Minta Pedemo Aksi Bela Islam Jilid III Tidak Salat Jumat di Jalanan

Editor : Rajaman
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochammad Iriawan menegaskan, para peserta aksi bela Islam jilid III tidak perlu Salat Jumat berjamaah di kawasan Sudirman hingga Jalan MH Tahmrin, Jumat (2/12/2016) mendatang.

Pasalnya, dikatakan Iriawan, hal tersebut dapat menggangu ketertiban umum.

"Undang-undang mengatur soal kebebasan berpendapat. Tapi dengan tidak mengganggu kepentingan umum," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/11/2016).

Tak hanya itu, kata Iriawan, hari Jumat merupakan hari kerja. Karena itu, aktifitas masyarakat Jakarta masih sangat padat.

"Seperti sekolah, juga ke rumah sakit mungkin," ucap Iriawan.

Sehingga, jika pedemo memaksakan untuk salat Jumat di lokasi tersebut, jelas dapat mengganggu ketertiban umum.

"Kalau mau salat Jumat kan sudah ada tempatnya. Bisa di masjid-masjid sekitaran lokasi," tambah Iriawan.

Imbauan itu, lanjut Iriawan, merupakan arahan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Hari ini, Pimpinan Polda Metro Jaya beserta TNI kumpul di Mapolda Metro Jaya. Mereka berkumpul untuk melakukan teleconference dengan unsur pimpinan pusat Polri dan TNI. Termasuk, mendengarkan arahan Kapolri dan Panglima TNI.

Selain Iriawan, tampak hadir Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmaritim) Laksamana Muda TNI Darwanto, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I, Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna, dan Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia.

Aksi damai pada 25 November dan 2 Desember adalah aksi lanjutan yang akan dilakukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama organisasi masyarakat lain. Aksi rencananya akan digelar di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan M.H. Thamrin. Sebelumnya, peserta aksi akan menggelar salat Jumat dengan posisi imam dan khatib di Bundaran Hotel Indonesia.
0 Komentar