JAKARTA, Tigapilarnews.com- Militer China dilaporkan telah mengevakuasi warganya yang tinggal di Kaishantunzhen yang berada di Kota Longking sejak bulan Agustus lalu.Evakuasi dilakukan untuk mengakomodasi peralatan konstruksi dalam menanggapi senjata nuklir dan uji coba rudal balistik Korea Utara (Korut).Langkah China ini pun menuai tanggapan dari Korut. Pyongyang disebut membangun pos jaga di perbatasan untuk melakukan pengamatan terhadap kemajuan kegiatan yang dilakukan China dan mengerahkan sekitar 20 tentara.Seperti dikutip Sputniknews dari UPI, Selasa (15/11/2016), menyitir keterangan sumber di Longjing wilayah perbatasan Korut-China yang mengatakan bahwa pemimpin China tampaknya tengah mempersiapkan diri untuk keruntuhan rezim Korut.Beijing selama ini diketahui sebagai sekutu Korut dengan membela negara komunis itu terhadap sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS), Korea Selatan dan Dewan Keamanan PBB.Setelah uji coba nuklir kelima, dan terbaru ledakan nuklir bawah di bawah tanah Pyongyang, China menutup perbatasannya, membuka kembali pada bulan September. Mereka juga tengah membangun basis militer di Kaishan Tunzhen South Mountain Community.(exe/ist)