JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menyatakan jika ISIS memasuki Filipina, maka dia akan mengerahkan semua yang dimiliki untuk memberangus kelompok itu.Dia juga tidak akan mempedulikan apakah cara yang dipakai untuk membantai ISIS telah melanggar HAM atau tidak. Duterte menuturkan, anggota ISIS kemungkinan akan menyebar ke seluruh dunia, termasuk mungkin saja ke Filipina karena posisi mereka di Irak dan Suriah semakin ke tertekan.Bila ke Filipina, ia yakin ISIS akan menuju ke Filipina selatan yang merupakan basis Abu Sayyaf. "Setelah para teroris di Timur Tengah terusir dari wilayah mereka, daerah yang menjadi rumah bagi mereka untuk tidur, mereka akan mengembara ke tempat-tempat lain dan mereka akan datang ke sini dan kita harus mempersiapkan diri untuk itu," ucap Duterte."Ingat, orang-orang ini, mereka tidak memiliki sedikitpun mengenai apa itu HAM, percayalah. Saya tidak akan membiarkan masyarakat saya dipenggal hanya karena HAM, itu adalah omong kosong," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (14/11).Abu Sayyaf, kelompok yang memiliki basis di wilayah Mindanao itu sejatinya sudah menyampaikan sumpah setia kepada ISIS. Kelompok itu saat ini menjadi kelompok teror paling aktif di kawasan, dengan terus menerus melakukan penculikan terhadap warga asing, termasuk di dalamnya Indonesia.(exe/ist)