Laporan: Ryan SuryadiJAKARTA, Tigapilarnews.com - Air merupakan sumber kehidupan manusia karena merupakan komponen utama dari tubuh manusia. Selain itu air juga mengaliri setiap sendi dan aktifitas manusia seperti mandi, cuci dan konsumsi.Pentingnya ketersediaan air bersih inilah yang menjadi sorotan pasangan cagub dan cawagub DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Melalui program percepatan pipanisasi air bersih warga, pasangan no urut 3 ini memprioritaskan perluasan cakupan dan ketersediaan air bersih untuk seluruh warga Jakarta melalui akses air bersih terpipa.Meskipun pemerintah saat ini mengratiskan pemasabgan pipa PAM, tetapi belum semua warga memperoleh akses tersebut. Hal itu dapat dilihat berdasarkan cakupan persentase jumlah penduduk terlayani yang stagnan di 60 persen dari tahun 2012 (PDAM 2012-PDAM 2016, dan Jakarta dalam angka 2016)."Percepatan pipanisasi air bersih menjadi solusi paling memungkinkan saat ini," ungkap Anies di sela-sela blusukannya.Mantan menteri pendidikan kabinet kerja itu bahkan menetapkan target peningkatan jumlah pelanggan sebesar 200 persen dari jumlah pelanggan tahun 2015, dengan implementasi bertahap yang dimulai dari daerah dengan akses dan kualitas air terburuk. Hal itu dapat dicapai dengan menerapkan beberapa langkah. Mulai dari percepatan sambungan air bersih yang bertujuan mengurangi permintaan pengeboran air tanah."Selain kualitas air tanah yang kadang kurang baik, penyedotan air tanah akan menurunkan muka tanah(ambles) sehingga dapat memperparah banjir suatu saat nanti," papar Anies.Pasangan yang dikenal lewat salam bersama ini memberikan perhatian lebih kepada kalangan menengah ke bawah dengan memperluas kriteria penerima pemasangan pipa PAM gratis untuk warga yang memiliki luas rumah 150 meter persegi ke bawah. Selain itu subsidi sebesar 80 persen pembayaran langganan air pada warga yang luas rumah di bawah 70 meter persegi yang tinggal di rusun milik pemerintah (bukan apartemen mewah).Selain itu, peningkatan kapasitas produksi air baku dan air bersih juga akan dilakukan. Anies menargetkan 30 persen penambahan produksi air dari data produksi tahun 2015 (kini hanya 5 persen) wilayah DKI. Peningkatan tersebut juga diimbangi dengan tata kelola yang sama baiknya.Anies-Sandi memiliki dua cara yakni memperluas peranan Dewan Sumber Daya Air Provinsi (DSAP) DKI Jakarta dalam hal kegiatan audit, penindakan langsung terhadap konservasi sumber daya air, penggunaan air tanah komersil dan pengembngan serta teknonlogi peningkatan sumber daya air. Kedua melakukan audit kinerja serta pelayanan PAM Jaya dan mereview kerjasama demgan perusahaan swasta Aetra dan Palyja."Dengan air bersih yang berlimpah maka masyarakat akan lebih mudah memperoleh akses untuk mengaplikasikan di rumah-rumah mereka," tandasnya.