JAKARTA, Tigapilarnews.com - Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak, termasuk ulama, untuk menjaga keragaman berbangsa dan bernegara.Hal itu diungkapkan Presiden dalam sambutannya di acara Silaturahim Nasional Ulama - Rakyat, Doa untuk Keselamatan Bangsa di Eco Convention Hall, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (13/11/2016).Presiden Jokowi menambahkan, keberagaman berbangsa dan bernegara itu tertuang dalam Pancasila. "Indonesia sudah ditakdirkan terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama yang harus dijaga bersama-sama."Jokowi juga mengungkapkan, Indonesia tak hanya memiliki keragaman latar belakang masyarakatnya. Tetapi, Tuhan juga menganugerahi Indonesia dengan berbagai potensi alamiah.Presiden juga menyingggung aksi demonstrasi 4 November 2016 yang siang hari berlangsung damai tapi ricuh malam harinya."Demo pada tanggal 4, umat yang datang demo niatnya baik dengan kesungguhan," kata Presiden Jokowi.Diungkapkan Presiden, konstitusi Indonesia memperbolehkan menyampaikan aspirasi dan penyampaian pendapat tapi harus mengikuti aturan. "Ada aturan yang harus kita taati, ada ketentuan hukum," kata Jokowi.Sebagai Presiden maupun Kepala Negara serta kita semua memiliki tugas menjaga agar prinsip Pancasila tetap utuh. "Harus tetap utuh," ujar Presiden Jokowi.Acara yang dihelat PKB ini dihadiri ribuan ulama dan santri. Hadir di antaranya Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Mensesneg Pratikno, Menpora Imam Nahrawi, serta ulama KH Zuhri dan KH Dimyati Rois.