JAKARTA, Tigapilarnews.com- Satu orang tewas dalam sebuah baku tembak yang terjadi di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (10/11/2016) malam.Baku tembak itu melibatkan pasukan Satuan Tugas Operasi Tinombala dengan dua orang diduga anggota Mujahidin Indonesia Timur.Menurut Penanggung Jawab Operasi Tinombala 2016, Brigjen Rudy Sufahriadi, dalam sebuah konferensi pers di Mapolres Poso, baku tembak itu terjadi di Dusun Wala Air Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.Baku tembak melibatkan Tim Alfa 29 dan Alfa 27 dengan dua orang, yang salah satu di antaranya kemudian tewas tertembak. Upaya evakuasi masih dilakukan. Jenazah diperkirakan dapat diturunkan pada Jumat (11/11/2016) pagi besokSeusai baku tembak itu, petugas menyita sejumlah barang bukti di antaranya berupa satu tas ransel, tiga bom lontong (rakitan), sebuah kompas, satu gergaji, obat-obatan, sebuah terpal, satu baju loreng, dan dua KTP atas nama HZ dan AM. Petugas juga mengamankan satu kartu keluarga, makanan siap saji, dan beras seperempat kilogram.Brigjen Rudy Sufahriadi menyatakan identitas jenazah itu baru dapat dipastikan setelah berada di Palu dengan bantuan identifikasi awal oleh DPO anggota kelompok teroris lainnya yang sebelumnya berhasil ditangkap dalam kondisi hidup.Dari ciri-ciri awal pelaku yang disebut berambut gondrong, polisi menduga tersangka yang tewas itu bisa jadi satu di antara dua pelaku yang memiliki ciri-ciri serupa yaitu tersangka Nae alias Galuh dan tersangka Daus alias Rangga. Keduanya berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat.Meskipun belum dapat memastikan identitas dari tersangka yang tewas tersebut, Satgas Tinombala setidaknya dapat memastikan bahwa jumlah kelompok teroris yang sebelumnya dipimpin Santoso itu tersisa sembilan orang. Mereka masih diburu dalam operasi yang telah dimulai sejak 15 Januari 2016.(exe/ist)