JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kelompok ISIS memaksa sekitar 1.500 keluarga dari Kota Hammam al-Alil menuju kota utama Mosul untuk dijadikan tameng manusia.Ribuan warga itu dijadikan perisai bagi ISIS dari serangan militer Irak. Hal itu diungkap juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Ravina Shamdasani. Para jihadis ISIS juga dilaporkan menculik sekitar 295 mantan Pasukan Keamanan Irak (ISF) dari daerah di luar Mosul.“Orang-orang secara paksa dipindahkan atau diculik, tampaknya, dimaksudkan untuk digunakan sebagai perisai manusia,” kata Shamdasani.Kantor berita Reuters juga melaporkan bahwa sekitar 100 mantan anggota ISF diculik pada 3 November dari Desa Mawaly, sekitar 12 mil sebelah barat Mosul. Selain itu, ISIS juga menculik 195 mantan anggota ISF antara 1 dan 4 November dari Tal Afar, yang terletak sekitar 45 mil sebelah barat Mosul.”Nasib semua 295 warga sipil tidak diketahui,” kata Shamdasani, yang dilansir Rabu (9/11/2016).Menurutnya, para warga di pinggiran Mosul dikhawatirkan jadi target serangan militer Irak karena mereka hidup di bawah kendali ISIS. Tak hanya mantan tentara Irak, setidaknya 30 syekh atau pemimpin lokal juga telah diculik dari daerah sekitar Mosul.Pertempuran di Mosul telah memasuki minggu keempat. Setelah membebaskan Hammam al-Alil dari cengkeraman ISIS, militer Irak kemarin menemukan sebuah kuburan massal di sekolah pertanian yang berisi 100 mayat dalam kondisi dipenggal.(exe/ist)