Laporan: Ryan SuryadiJAKARTA, Tigapilarnews.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan bahwa dua Presiden sebelumnya yakni Soeharto dan Abdurahman Wahid (Gus Dur) dipastikan tidak akan mendapatkan gelar pahlawan pada saat peringatan Hari Pahlawan yang akan diumumkan pada November tahun ini."Bukan (Soeharto), bukan, (Gusdur), bukan. Ntar aja deh tunggu pada saat penganugrahannya," ujar Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawangsah di kawasan Bundaran HI, Minggu (6/11/2016).Menurut Khofifah, pihaknya sudah mengusulkan satu nama sebagai pahlwan untuk tahun 2016 ini. Ia menyebut, penganugrahan itu sudah disetujui Presiden."Sudah ada keputusan Presiden hari Jumat kemarin (4/11/2016) yang terkonfirmasi kepada kami, itu satu yang ditandatangani Keppresnya (Keputusan presiden)," kata Khofifah.Untuk penganugrahan dan siapa pahlawan itu, Khofifah enggan mengungkapkannya. Ia hanya menyatakan, pahlawan dari Kemensos bakal menerima penghargaan dalam waktu dekat."Insya Allah akan diberikan pengunggahan kepahlawanannya sebelum tanggal 10 ini," kata Khofifah.Sebelumnya, santer terdengar dua mantan Republik Indonesia bakal dijadikan pahlawan. Soeharto dan Gusdur masuk dalam radar. Namun, hingga kini pertentangan dan perdebatan terus begulir. Apakah Soeharto dan Gus Dur layak dijadikan pahlawan, membuat dua kubu, mereka yang pro dan kontra.