Laporan: Ryan SuryadiJAKARTA, Tigapilarnews.com - Pasca kerusuhan di Penjaringan, Jakarta Utara, sejak Jumat malam, polisi masih memblokade jalan untuk melakukan sweeping kepada sejumlah pengendara sepeda motor yang diduga terlibat dalam aksi anarkis.Polisi pun berhasil menangkap dua orang yang menaruh sejumlah batu di bagasi sepeda motornya, Sabtu (5/11/2016) dini hari."Wah, ini nih, pantas aja kamu ngegas terus. Amankan ini, amankan," ujar seorang polisi kepada dua pemuda yang memakai pakaian putih dan peci merah.Setelah digeledah, ditemukan sejumlah batu yang ditaruh di tas dan bagasi motor. Lantas, seorang anggota polisi menanyakan alasan mengapa batu tersebut bisa berada di dalam bagasi."Ngapain kamu bawa batu? Sudah tengah malam begini," ujar polisi tersebut.Mereka pun hanya bisa menunduk takut tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Sebelumnya, seratusan warga dan ormas yang diduga berasal dari Laskar Luar Batang melakukan aksi lempar batu kepada para pengguna jalan di Penjaringan ke Arah Muara Baru, Jakarta Utara.Sejumlah kendaraan yang melewati kawasan Penjaringan pun menjadi korban kekerasan warga.Warga yang melakukan aksi timpuk batu itu merupakan sekelompok ormas yang ikut aksi demonstrasi di Istana Merdeka, siang kemarin.Sepulangnya mereka dari berunjuk rasa langsung berbuat kerusuhan di kawasan Penjaringan. Aksi penjarahan pun dilakukan oleh warga yang diduga dari Laskar Luar Batang tersebut.