JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, membela kandidat presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dengan mengkritik FBI yang mengumumkan investigasi baru terhadap skandal e-mail Hillary.Menurut Obama, FBI tak seharusnya melakukan investigasi berdasarkan bocoran dan sindiran. Tapi, Obama menegaskan bahwa dia tidak ingin intervensi terkait kerja FBI. Sikap Obama itu menunjukkan ketidaksukaannya pada investigasi FBI terhadap skandal e-mail Hillary.”Saya berpikir bahwa ada norma, ketika ada investigasi kita tidak beroperasi pada sindiran dan kami tidak beroperasi pada informasi yang tidak lengkap, dan kami tidak beroperasi pada kebocoran. Kami beroperasi berdasarkan keputusan konkret yang dibuat,” kata Obama kepada NowThisNews seperti dikutip Reuters, Kamis (3/11/2016).FBI pada Jumat lalu mengumumkan penyelidikan baru terkait skandal e-mail Hillary. Menurut FBI, penyelidikan terkait tindakan Hillary yang menggunakan server pribadi untuk bisnis atas nama pemerintah ketika dia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS era Obama pada 2009-2013.Pengumuman itu disampaikan Direktur FBI, James Comey. Pengumuman muncul 11 hari sebelum Pemilu AS digelar 8 November nanti. Keputusan bos FBI itu memicu kemarahan dari Partai Demokrat karena dianggap tidak adil dan akan mempengaruhi dukungan suara terhadap Hillary.Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan bahwa pihaknya tidak membela atau mengkritik Keputusan Comey. Namun, dia menekankan pesan Presiden Obama soal kepatuhan terhadap tradisi lama dan norma-norma yang dipakai dalam penyelidikan FBI.(exe/ist)