Senin, 31 Oktober 2016 16:00 WIB

Cuaca Buruk, Harga Sembako di Kabupaten Tangerang Merangkak Naik

Editor : Rajaman
Laporan: Hendrik Simorangkir

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Sudah sebulan ini cuaca buruk melanda kawasan Tangerang. Akibat dari cuaca buruk tersebut, berdampak kepada harga kebutuhan sembako khususnya komoditi sayuran yang melonjak di pasaran.

Penyebab kenaikan harga tersebut diakibatkan gagal panennya sentra pertanian di berbagai daerah. Para petani yang mengalami gagal panen membuat pasokan ke pasar tradisional menjadi berkurang. Sehingga harga komoditi sayuran menjadi melambung di sejumlah pasar tradisional di Tangerang

Seperti di Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang, harga komoditas berupa cabai dan bawang merah terus merangkak naik. Diketahui, harga cabai merah yang sebelumnya Rp. 65 ribu kini Rp. 70 ribu, sedangkan harga bawang merah yang sebelumnya Rp. 36 kini Rp. 40 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang di Pasar Cikupa Ajid (35) mengatakan, kenaikan harga komoditas terlebih cabai dan bawang merah mengalami kenaikan lantaran, faktor cuaca yang buruk.

"Harga kedua komoditas tersebut naik karena cuaca buruk. Dari distributornya sendiri bilang pasokannya juga agak kurang, makanya mahal," kata Ajid, Senin (31/10/2016).

Sementara dikonfirmasi dilain tempat, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Tubagus Bukhori menjelaskan, pihaknya kesulitan menstabilkan harga komoditas yang mengalami kenaikan.

"Kami agak susah juga menstabilkan harga, karena surat edaran peraturan menteri perdagangan terkait adanya batas harga belum sampai di daerah," jelas Tubagus.

Diketahui, sesuai dengan Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan) Nomor 63 Tahun 2016 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen, mengatur batas harga sejumlah kebutuhan pokok dan komoditas yakni, beras, jagung, kedelai, gula, cabai, bawang merah serta daging sapi.

"Karena peraturan batas harga belum sampai di Kabupaten Tangerang. Sampai saat ini juga cara kami menstabilkan harga, hanya dengan melakukan operasi pasar," tutupnya.
0 Komentar