Minggu, 30 Oktober 2016 12:57 WIB

Pengamat: untuk Dapatkan Simpati Publik Kandidat Paslon Harus Rebut Hati Masyarakat Jakarta

Editor : Rajaman
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kampanye calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk Pilgub DKI 2017, telah dimulai sejak Jumat (28/10/2016) kemarin, dan akan berakhir pada (11/02/2017) mendatang.

Pada Sabtu (29/10/2016) kemarin, merupakan Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

Yang berarti kini saatnya para kandidat mencari simpati publik untuk meraup suara demi memenangkan Pilgub DKI yang akan dihelat pada 15 Februari 2017 nanti.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, untuk mendapat simpati publik, para kandidat harus bisa membangun kedekatan dengan hati masyarakat, secara otentik dan bukan kamuflase.

"Masing masing pasangan calon (paslon) dekati dan ambil empati publik dengan cara otentik bukan penuh kamuflase. Bangun kedekatan dengan hati yang menyatu," kata Pangi saat dihubungi, minggu (30/10/2016).

Pangi pun menuturkan, untuk mendapat hati masyarakat tidak harus dengan cara yang berlebihan.

"Berebut magnet elektoral bisa dengan cara yang sederhana namun punya makna dan kesan di benak masyarakat," tandasnya.

Seperti diketahui, Pilgub DKI 2017 diikuti oleh tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur, yakni petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno, serta Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
0 Komentar