JAKARTA, Tigapilarnews.com- Calon Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengaku siap mengikuti prosedur hukum yang berlaku di Indonesia terkait adanya wacana disfungsi tugas di induk cabang olahraga.Edy yang menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menilai, larangan itu hanya isu dan sifatnya tidak mengikat. Meski demikian, ditambahkannya, memiliki tujuan yang positif.Di antaranya, dilanjutkan Edy, agar setiap ketua umum induk cabor semakin fokus dalam membina atlet demi meraih prestasi. "Itu kan isu, Indonesia kenal, regulasi dan hukum," kata Edy di Lapangan Tembak Divisi 1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jumat (28/10/16).Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi melarang ketua induk cabor merangkap jabatan. Langkah ini ditujukan agar setiap cabor semakin fokus dalam melakukan pembinaan kepada atlet. "Jika hukum di Indonesia tidak membolehkan, maka tidak boleh. Tapi kalo isu, ya tentu saja tidak masalah," paparnya.Untuk itu, Edy menilai, pihaknya sangat berkomitmen tinggi dalam meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia yang saat ini meredup melalui pembinaan yang tertata. "Ke depan di PSSI nanti akan ada sistem pembinaan, berjenjang bertahap, berkelanjutan usia dini," tambah Edy.(exe/ist)