JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jet tempur koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) telah melakukan serangan terhadap wilayah pemukiman sipil di Mosul.Puluhan orang tewas akibat serangan tersebut. Kepala Staf Umum militer Rusia, Jenderal Sergey Rudskoy, menyatakan setidaknya 60 orang tewas dalam serangan itu, dan lebih dari 200 orang lainnya menderita luka-luka. Dia menyebut serangan terhadap pemukiman sipil sudah berlangsung selama tiga hari."Ada banyak serangan dari koalisi pimpinan AS yang menargetkan daerah, sekolah, dan obyek sipil lainnya, baik di Mosul dan di bagian lain dari Provinsi Niniwe" kata Rudskoy dalam sebuah pernyataan."Kami terus memantau situasi di sekitar Mosul. Sejauh ini kita tidak melihat ada kemajuan substansial dalam membebaskan kota ini dari cengkeraman ISIS," sambung Rudskoy, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (26/10).Sementara itu, Komite Palang Merah Internasional menegaskan kembali seruannya untuk tidak menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil di Mosul. Palang Merah sebelumnya memperingatkan bahwa serangan mungkin memaksa ratusan ribu pengungsi melarikan diri dari kota itu.(exe/ist)