JAKARTA, Tigapilarnews.com- Amerika Serikat (AS) menyebut Filipina sebagai salah satu mitra utama mereka dan menyatakan dukungan penuh atas operasi antinarkoba di Filipina.Hal itu disampaikan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Timur dan Pasifik, Daniel Russel. Russel mengatakan, pihaknya sangat mendukung operasi anti-narkoba di Filipina, tapi dengan beberapa catatan. Menurutnya, operasi itu harus tetap sesuai dengan hukum internasional dan menghormati HAM."Amerika mendukung penuh upaya Filipina untuk memberantas narkoba. Tapi, kami juga masih sangat prihatin mengenai jumlah kematian yang disebabkan oleh operasi ini," ucap Russel, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (25/10).Hampir 2.300 orang tewas di Filipina sejak Presiden Rodrigo Duterte menyatakan perang terhadap narkoba pada Juli 2016. Sejak itu, hubungan AS-Filipina mulai memburuk, akibat kritik-kritik tajam yang dilontarakan AS.Kunjungan Russel ke Manila ini sendiri terjadi tidak lama setelah Duterte mengatakan ingin menjauh dari AS. Saat melakukan kunjungan ke China pekan lalu, Duterte menyatakan sudah waktunya bagi Filipina untuk mengucapkan selamat tinggal pada AS.(exe/ist)