Minggu, 23 Oktober 2016 15:28 WIB
Laporan: Hendrik Simorangkir
TANGERANG, Tigapilarnews.com - Tewasnya Dafa Mustaqim (7), ditanggapi serius Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Irman Sugema.
Bahkan Irman langsung mendatangi rumah kontrakan yang menjadi lokasi meninggalnya bocah tersebut. "Kami datang ke kediaman almarhum untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana situasi di lokasi kejadian," ujar Irman, di lokasi kejadian Jalan Swadaya, RT 03/04, Larangan Utara, Kota Tangerang.
Dari rumah kontrakan milik Yanto itu, polisi membawa kedua orangtua korban, Mustaqim dan istrinya Suyuti, untuk dimintai keterangan di Polsek Ciledug. Selain itu, sejumlah barang seperti gagang sapu, baju dan tas milik Dafa turut dibawa petugas."Kami bawa kedua orangtuanya ke Polsek Ciledug masih dijadikan saksi. Jadi apa yang disampaikan kedua orangtuanya, kami akan selidiki. Sementara gagang sapu dan tas yang juga turut dibawa ke Polsek, akan kami gunakan sebagai barang bukti," katanya.
Irman berjanji akan berupaya berkerja secara maksimal perihal adanya laporan dari sejumlah masyarakat ke Polsek Ciledug. "Hasil semua keterangan akan kami gelar untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Dafa Mustaqim dilaporkan meninggal secara tak wajar oleh tetangga dan guru korban. Mereka curiga, bocah kelas 1 SDN Larangan Utara 2 itu, tewas akibat penyiksaan yang dilakukan ibu tirinya. Oleh warga, kejanggalan itu akhirnya dilaporkan ke Polsek Ciledug.(exe)