Sabtu, 22 Oktober 2016 07:10 WIB

Jepang Bertekad Bina Hubungan dengan Filipina

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, berencana melakukan pertemuan pribadi dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, di Tokyo minggu depan.

Pertemuan ini untuk berusaha agar Duterte tetap berada dalam jalur untuk membendung ambisi Beijing terhadap Laut China Selatan (LCS) yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS).

"Jepang ingin menjelaskan sikap regional, termasuk pemikiran mengenai Laut China Selatan. Abe ingin membuat koneksi dengan Duterte," kata sumber di pemerintah Jepang seperti dikutip dari Reuters, Jumat (21/10/2016).

Sumber-sumber yang lain mengatakan Abe akan mengadakan pembicaraan empat mata dengan Duterte di kediamannya di Tokyo pada Rabu malam, pertemuan yang lebih formal bersama para pejabat senior. "Ini tidak biasa bagi perdana menteri Jepang untuk mengadakan pertemuan yang lebih kecil," sumber lain mengatakan.

Duterte mengunjungi Beijing pertama bersama dengan rombongan sekitar 200 orang pebisnis. Ia mengucapkan selamat tinggal kepada AS dan siap bekerja sama dengan China.

"Sekarang Jepang tampaknya bertekad untuk membina hubungan dengannya dan akan menghindari topik panas (misalnya hak asasi manusia) supaya Duterte tidak mengesampingkan mereka juga," kata salah satu sumber.

Seorang pejabat pemerintah Jepang mengatakan Tokyo ingin mengkonfirmasi pentingnya supremasi hukum dan kebebasan navigasi. Bagaimanapun tidak mungkin jika Abe akan mencoba untuk campur tangan dalam pernyataan Duterte terkait Washington atau membahas putusan Hague.

Sementara itu, Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga, mengatakan Tokyo tengah melihat bagaimana perkembangan antara China, Filipina, dan AS yang mungkin mempengaruhi Jepang. Namun Suga tidak mau berkomentar.

"Dalam kaitan dengan masalah di Laut Cina Selatan, kami sedang mencari mencapai solusi diplomatik melalui kerja sama antara dengan negara-negara yang terlibat," Suga kepada media briefing rutin pada hari Jumat.(exe/ist)
0 Komentar