JAKARTA, Tigapilarnews.com - Politikus Demokrat Ruhut Sitompul berencana untuk mundur sebagai anggota DPR usai reses nanti.Ruhut yang merupakan anggota Komisi III DPR mendapat penilaian tersendiri di mata para koleganya yang sama-sama berada di Komisi Hukum.Menurut anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Arsul Sani mengungkapkan sangat kehilangan sosok kontroversial dari seorang pria akrab disapa 'Poltak' ini."Ruhut memberi warna sendiri di Komisi III. Kalau soal apa bentuk kontribusinya, substansinya bagaimana biar rakyat yang nilai. Kalau sesama anggota menilai koleganya kan tidak etis. Serahkan pada masyarakat," kata Arsul di Gedung DPR, Jumat (21/10/2016).Walaupun gaya bicara Ruhut mengundang kontroversi, namun Arsul menganggap ia sebagai teman sekaligus sahabt yang hangat."Yang kadang serius, kadang juga banyak guyonannya. Saya pribadi tidak ada masalah, saya bisa bergaul baik dengan bang Ruhut. Karena itu, sebagai pribadi tentunya saya merasa kehilangan," tutur Sekjen PPP kubu Romahurmuziy tersebut.Kendati demikian, Arsul sangat menghargai keputusan Ruhut yang lebih memilih mundur dari jabatan anggota DPR RI."Tapai kalau beliau yakin dengan mundur itu yang terbaik, harus kita hormati, harus kita apresiasi ketika seseorang itu berbeda dengan partainya. Sikap mundur itu sikap yang terhormat. Itu yang menurut saya justru harus dicatat. Ketika merasa bahwa yang saya yakini sebagai sebuah kebijakan berbeda dengan yang diputuskan partai, ya saya mundur. Itu sikap yang harus diapresiasi juga," katanya.Senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi PDI P Trimedya Panjaitan menilai sosok mantan politikus Golkar tersebut seorang yang vokal dan kontroversial.Terlebih dimata Trimedya kebersamaan dengan Ruhut selama tujuh tahun begitu terasa."Saya juga kan baca saja bahwa dia akan mundur. Seperti apa ya kita lihat saja. Kalau ditanya ya kehilangan juga sih. Sosok kontroversi model dia. Vokal dan lucu," ujar Trimedya.Namun demikian, mundurnya Ruhut dari anggota DPR RI merupakan hak pribadinya sehingga tidak ada yang melarang. Trimedya juga tidak mau mengomentari konflik antara Ruhut dengan Partai Demokrat mengenai perbedaan sikap politik dalam Pilkada Jakarta 2017."Memang secara etika politik, partainya mendukung siapa, dia mendukung siapa. Terlepas dari urusan MKD. Secara etika politik juga memang tidak enak dilihatnya," tegas politisi PDIP itu.Diketahui, Ruhut Sitompul menyatakan mundur dari Anggota DPR RI setelah reses. Mundurnya Ruhut bermula dari perbedaan sikap politik dengan Partai Demokrat. Ruhut mendukung bakal calon Kepala Daerah Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sementara, Partai Demokrat memiliki pasangan calon yang diusung dalam Pilkada Jakarta yakni Agus Harimurti dan Sylviana Murni.