JAKARTA, Tigapilarnews.com- Perdana Menteri Irak, Haider el-Abadi, mengumumkan pihaknya telah meluncurkan operasi untuk membebaskan Mosul dari tangan ISIS.Operasi ini akan dilakukan militer Irak, yang akan dibantu oleh milisi lokal, serta beberapa negara sekutu Irak. Melansir Nasdaq pada Senin (17/10), pengumuman mulai dilakukannya operasi pembebasan Mosul disampaikan Abadi melalui sebuah pidato yang disiarkan secara nasional.Pengumuman ini datang satu bulan setelah pasukan Irak melancarkan perang psikologis di Mosul. Dimana, pasukan Irak menggunakan ketidakpuasan warga lokal terhadap auran-aturan ISIS, untuk merayu mereka melakukan perlawanan terhadap kelompok tersebut.Operasi ini dikabarkan akan didukung oleh kekuatan Peshmerga, atau pasukan Kurdi, milisi Sunni, dan milisi Syiah yang mendapat dukungan dari Iran. Selain itu, Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan turut bergabung dengan operasi.Sementara itu, sejauh ini belum diketahui apakah Irak akan memberikan izin Turki untuk terlibat dalam operasi tersebut. Namun, bila menilik pernyataan Ankara, walaupun tanpa izin dari Baghdad, mereka akan tetap ikut menyerang Mosul.Mosul sendiri adalah kota kedua terbesar di Irak, dan merupakan kota pertama yang direbut oleh ISIS. Kota kelahiran mantan Presiden Irak, Saddam Hussein, itu juga disebut sebagai ibukota ISIS di Irak.(exe/ist)