Laporan: Ryan SuryadiJAKARTA, Tigapilarnews.com - Kepala Dinas (Kadis) Pertamanan dan Pemakaman DKI Djafar Muchlisin mengaku miris dengan rusaknya sejumlah tanaman yang terinjak-injak serta rusak di sekitar kawasan Balaikota pasca demo ormas Islam.Terlebih lagi, akibat dari rusaknya taman-taman tersebut, pihaknya mengaku mengalami kerugian hingga Rp 60 juta."Diperkirakan Rp 60 jutaan dan sebagian taman rusak parah," ungkap Muchlisin, Sabtu (15/10/2016).Meski demikian, Djafar tidak membutuhkan anggaran tambahan untuk memperbaiki taman yang rusak tersebut. Mengingat proses perbaikan taman hanya menbutuhkan bibit yang telah tersedia di Dinas Pertamanan untuk ditanam ulang oleh Petugas Harian Lepas (PHL)."Tidak perlu biaya karena perbaikannya oleh PHL dan tanamannya tersedia di kebun bibit," papar mantan Kasudin Kebersihan Jakarta Barat tersebut.Sedangkan waktu perbaikan, lanjut Djafar, membutuhkan waktu sekira dua hari.Sehingga, Djafar menjamin, taman yang rusak sudah rapih kembali seperti semula, Senin (17/10/2016) besok."Untuk perbaikan taman hanya perlu waktu dua hari. Karena area yang rusak hanya ukuran 50x6 meter saja," ujar Djafar.Sebelumnya diketahui, ribuan massa dari anggota ormas berdemo untuk menangkap dan memenjarakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di depan Balai Kota Jakarta, Jumat (14/10/2016) siang.Massa yang memadati kawasan tersebut diduga menginjak sejumlah taman yang menghiasi pembatas jalan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.Padahal, tanaman yang rusak itu diketahui baru selesai dirapihan, Rabu (13/10/2016) kemarin.