Laporan: Gita GintingJAKARTA, Tigapilarnews.com - Fakta baru terungkap kembali pada rekontruksi kasus peyanderaan dan perampokan yang terjadi di Rumah Asep Sulaeman, Pondok Indah, Jakarta Selatan.Sebelum para tersangka menuju kediaman rumah Asep Sulamen, mobil yang digunakan untuk mengantar para tersangka hanya berhenti di perempatan portal yang tidak jauh dari rumah korban.Disitu, mereka tak hanya merencanakan aksinya saja, namun niat licik dari tersangka AJS pun terungkap dari pengakuan Samadi alias S."Ini adegan tambahan. AJS meminta S untuk memakai plester di dalam mobil sebelum mereka turun dari mobil," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F. Kurniawan di lokasi, Kamis (6/10/2016) siang.
Berdasarkan pantauan Tigapilarnews.com, tersangka S memakai handsaplas pada seluruh jari sebelah kanan. Sedangkan tersangka AJS juga memakai handsaplas di seluruh jari sebelah kanan. Mereka tak memakai handsaplas ke semua jarinya lantaran mengaku bahwa handsaplas yang dipakainya telah lepas saat ingin melakukan aksinya."Ya lepas gitu aja. Gak sadar lepas. Buru-buru makainya. Gak ada omangan AJS. Suruh pakai aja. AJS yang nyuruh pakai," ujar S kepada Tigapilarnews.com di lokasi.Sementara itu, saat ditanya mengenai apa maksud dari penggunaan handsaplas, Hendy pun menduga bahwa handpsaplas yang digunakan kedua tersangka itu untuk menghilangkan sidik jari."Iya. Kayanya menghilangkan sidik jari. Tersangka S langsung memakai aja. Udah tau mereka mau ngapain, jadi S gak nanya lagi," tandas Hendy.