Laporan: Rizky Adytia JAKARTA, Tigapilarnews.com – Jaelani, ayah Mutmainah(28), mengatakan hingga saat ini masih tak percaya kalau anaknya melakukan pembunuhan terhadap buah hatinya dalam keadaan sadar.Jaelani meyakini bahwa anaknya melakukan mutilasi itu karena tengganggu kejiwaannya."Kalau anak saya dituduh kriminal, saya enggak terima. Orang anak saya depresi kok karena suaminya," ungkap Jaelani, saat dibincangi di rumahnya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (4/10/2016).Jaelani mengungkapkan, selama beberapa bulan terakhir, Mutmainah yang menjalani rumah tangga dengan Aipda Deny Siregar sedang tidak harmonis. Sehingga, hal itu yang memicu anaknya depresi."Dia pernah bilang, katanya gajinya sebulan juga enggak pernah tahu, dikasih cuma satu juta per bulan," jelas Jaelani.Selain itu, Jaelani menuturkan anaknya pernah mengungkapkan dua hari sebelum dia membunuh anaknya itu sudah tak sanggup lagi menjalani rumah tangga dengan anggota Provost Polda Metro Jaya tersebut.Pasalnya, kata Jaelani, Aipda Deny sebagai suami Mutmainah dinilai sangat keras dan tak peduli dengan keluarga."Saya udah enggak tahan pak sama Denny, saya udah enggak tahan," ujar Jaelani menirukan ucapan Mutmainah.Sementara itu, Komala, ibunda Mutmainah menjelaskan kondisi mental anaknya jauh berbeda setelah menikah dengan Aipda Deny Siregar. Mutmainah menjadi sosok yang pendiam setelah menikah dan mengalami tekanan batin."Anak saya sebelum menikah gemuk, sekarang jadi kurus kering, badannya habis," imbuh Komala.