Laporan: Rachmat KurniaBEKASI, Tigapilarnews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengakui jika sampai detik ini, pihaknya belum berhasil dalam menangani persoalan banjir yang kerap kali melanda wilayahnya.Terlebih, hal ini lantaran anggaran yang dimiliki Pemkot Bekasi sangat terbatas, sehingga tak mampu menyelesaikan proyek pengendalian banjir.Anggaranya sangat terbatas, jadi pembuatan tanggul, pembangunan kolam retensi, dan pemeliharaan saluran dalam waktu singkat. Sebanyak 49 titik banjir menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi kami dengan APBD yang kami terima tahun ini hampir Rp 5 triliun," kata Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu, Senin (3/10/2016).Lebih lanjut Syaiku mengatakan adanya anggaran sebesar RP 5 triliun itu dibagi-bagi dengan dengan dinas lain seperti pendidikan, dan kesehatan yang membutuhkan anggaran cukup tinggi."Pendidikan dan kesehatan memakan biaya sebesar 45 persen lebih dari APBD. Untuk menutupi kekurangan dana alokasi banjir, kita akan menggencarkan bantuan ke pemerintah pusat, provinsi bahkan dari DKI,"tutup Syaiku.