Laporan Ryan Suryadi
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Seorang pemuda 15 tahun tewas tenggelam di Danau Sunter, Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (2/10/2016).
Pemuda tersebut diketahui bernama Arya Dimas. Salah seorang warga yang sedang memancing di sekitar Danau Sunter Tarno (48) mengatakan, bahwa tenggalamnya Dimas disebabkan karena ulahnya sendiri.
"Memang karena ulahnya sendiri. Jadi dia (Dimas) datang ke Danau Sunter, naik odong-odong. Itu anak datang ke Danau rombongan," ungkap Tarno.
Tarno menjelaskan, dirinya melihat pemuda itu lari dan langsung melompat ke Danau Sunter, bersama seorang perempuan. Tak lama, teman korban berteriak lantaran melihat ada dua korban salah satu di antaranya (Dimas) tenggelam.
"Banyak warga menolong, bahkan sopir odong-odongnya juga ikut nolong. Nah, pemuda ini (Dimas) pun tidak tertolong. Justru yang selamat ada anak perempuan. Sepertinya teman korban juga. Pemancing, sama warga di sini tahu jika korban tenggelam, karena temannya korban itu berteriak histeris," jelasnya.
Muhammad Nasir (48), pengemudi odong-odong yang mengantar Arya Dimas dan teman-temannya, pun menceritakan kronologis kejadian tersebut. Ia menceritakan jika Arya Dimas melompat dari odong-odongnya.
"Awalnya, kita semua memang rombongan dari Kebon Bawang. Seminggu sekali, anak-anak di sana meminta saya jalan-jalan. Yah biasanya itu jalan-jalannya ke Warakas, Pademangan, Koja, ya kemana saja lah. Dalam perjalanan, si Dimas ini maksa mau ke Danau Sunter, dan saya juga sempat menolak pak karena takutnya anak-anak nanti pada berenang. Ya enggak tahunya malah begini ternyata,"ucap Nasir.
Nasir mengatakan kembali, Dimas memaksa ingin ke Danau Sunter. Nasir pun sempat mengimbau Arya untuk tidak berenang di Danau Sunter.
"Karena dia (Arya Dimas) memaksa terus-terusan, terpaksa saya ikuti kemauan dia dan teman-teman juga yang mendesak saya agar dibawa jalan-jalan ke Danau Sunter. Sampai di Danau Sunter, si korban ini maksa saya lagi agar diarahkannya dekat dengan Danau. Saya tetap tidak mau, dan dia makin memaksa saya," tutur Nasir.
Nasir mengaku, setibanya di Jalan Danau Sunter Selatan dan ingin memarkirkan odong-odongnya, Dimas langsung melompat dari odong-odong lalu berlari ke arah Danau Sunter.
"Belum sempat odong-odong saya parkir, itu anak sudah main lompat saja dari odong-odong. Dia itu langsung lompat bersama ada cewek temannya juga. Selesai saya parkir, kok temannya Dimas, si Adit teriak-teriak ke saya 'Pak Nasir, tolongin Dimas. Tolongin Dimas tenggelam pak'. Saya langsung lari lompat ke Danau. Saya udek-udek itu tempat Dimas lompat sama temannya yang cewek. Enggak ketemu. Toh sampai kunci motor saya hilang pak," papar Nasir.
"Akhirnya saya menepi lalu meminta pertolongan warga. Bahkan saya juga sempat pinjam motor warga, mau ke rumah si Dimas untuk ketemu orangtuanya. Ketika saya sampai lagi di lokasi, si Dimas sudah di pinggir Danau pak di tolong sama warga di sini," lanjut Nasir kembali.
Sementara itu, di lokasi kini terlihat Kapolsek Tanjung Priok, Kompol France Siregar, yang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah Dimas pun langsung dibawa ambulance ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).(exe/ist)