Minggu, 02 Oktober 2016 14:09 WIB

Kecam Fury, Kubu Klitschko Sesali Sikap WADA

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kabar gagalnya tes doping Tyson Fury membuat kubu Wladimir Klitschko, musuh bebuyutannya, jelas berang.

Manajer Bernd Boente menilai petinju Inggris tersebut adalah juara paling buruk sepanjang masa. Tyson didakwa terbukti menggunakan kokain dalam tes doping yang dilakukan VADA (Voluntary Anti-Doping Association) pada 22 September lalu. Urine petinju kelas berat belum terkalahkan itu dilaporkan mengandung benzoylecgonine.

Laporan tersebut mempertegas isu yang beredar sepekan terakhir. Sebelumnya Tyson memang dilaporkan gagal tes doping sehari setelah mengumumkan membatalkan rematch kontra Klitschko yang seharusnya berlangsung 29 Oktober mendatang.

Mendengar kabar menggemparkan ini, kubu Klitschko jelas makin berang. Boente yang sebelumnya sudah meminta WBO mencopot sabuk Tyson, kini memberi predikat kepada lawannya sebagai juara paling buruk sepanjang masa.

"Saya kira Fury mungkin adalah juara tinju kelas berat yang paling tidak layak sepanjang sejarah, bukan hanya karena situasi ini melainkan juga karena komentar seksisnya, antisemisticnya, dan komentar homophobia yang juga telah diketahui bersama," tutur Boente seperti dikutip Mirror, Sabtu (1/10/2016).

"Saya harap organisasi dengan cepat memindahkannya (gelarnya) sebab Wladimir ingin bertarung memperebutkannya sebelum akhir tahun. Dia sudah lama terhambat kariernya karena Fury dan dia ingin bertarung lagi untuk gelar akhir tahun ini," tambahnya.

Soal doping Fury, Boente juga menyesali sikap kecolongan VADA. Organisasi tersebut tidak menggelar tes doping saat Klitschko dan Tyson bertarung untuk pertama kalinya November 2015 lalu.

"Jika ini benar, akan sangat buruk kami tidak menjalani tes VADA sebelum pertarungan pertama. Kami tidak terkejut sebab Fury sudah berulang kali melakukan hal ini dan sekarang mungkin kami punya indikasi mengapa ia tidak hadir dalam sesi konferensi pers di London, di mana ia mengklaim punya masalah pada mobilnya," sambungnya.

"Ini juga menunjukkan situasi yang lain dari apa yang diungkapkan Badan Anti-Doping Britania Raya (UKAD)," tutupnya.(exe/ist)
0 Komentar