Laporan: Ryan SuryadiJAKARTA, Tigapilarnews.com - Jenazah Sudiran (44), warga Kampung Wonocolo RT 03/01, Kedewean, Bojonegoro, yang tenggelam pada Sabtu (1/10/2016) kemarin, kini telah ditemukan oleh tim Badan SAR Nasional (Basarnas), bersama Tim Rescue Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan dan Kebakaran Kota Administrasi Jakarta Utara, di Kali Sunter, Jalan Sindang Terusan Kali Sunter, Rawa Badak Utara (RBU), Koja, Jakarta Utara, Minggu (2/10/2016).Sejumlah warga yang menyaksikan pencarian tersebut, langsung berteriak histeris."Pak Basarnas! Itu! Kepalanya muncul! Itu pak!" teriak warga histeris melihat jenazah Sudiran sempat muncul di permukaan Kali Sunter.Sesaat, jenazah Sudiran kembali menghilang. Tim rescue dan Basarnas kembali membuat ombak dengan beputar-putar menggunakan perahu karet bermesin boat.Dua puluh menit kemudian, tim rescue dan Basarnas akhirnya menemukan jenazah Sudiran, berkat sejumlah warga yang turut memperhatikan permukaan air.Usai korban ditemukan, salah seorang anggota Basarnas, Donny, mengakui ketika tim Basarnas dengan dibantu pihak Rescure hendak menemukan jenazah Sudiran."Kalau lihat permukaan Kali Sunternya tenang. Coba kalau di bawahnya, itu di dalam Kalinya alirannya deras. Memang kan saat-saat ini telah masuk musim penghujan," ungkap Donny di tepi Kali Sunter.Ia pun lantas menjelaskan, dengan cara melakukan pencarian yang tepat, yakni dengan mengaduk permukaan air Kali Sunter menggunakan perahu karet bermesin dapat menimbulkan gelombang yang dapat membawa tubuh korban mengapung keatas."Berhubung Kali Sunternya hitam pekat, kami pun harus mencari cara agar dapat menemukan jenazah korban. Kita berputar atau dengan cara mengibas ekor perahu karet, agar permukaan airnya tidak merata, pasti terlihat walau sedikit," ucap Danny.Jenazah Sudiran yang berhasil di temukan ini langsung dibawa menggunakan mobil menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sejumlah warga pun nampak antusias berkerumun dan mengabadikan aksi petugas yang menemukan jenasah Sudiran lewat telepon genggamnya.Diketahui sebelumnya, tenggelamnya Sudiran saat Ia ingin menyeberang Kali Sunter dengan cara berenang tanpa pelampung, untuk membangun jembatan penghubung. Diduga tak bisa berenang dan Kali Sunter yang dalamnya mencapai hampir lima meter lebih, Sudiran akhirnya tenggelam pada hari Sabtu (1/10/2016) pukul 10.00 WIB kemarin.