JAKARTA, Tigapilarnews.com- Amerika Serikat (AS) angkat bicara mengenai pernyataan terbaru Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.Dalam sebuah pernyataan, Duterte menyiratkan ingin meminimalisir hubungan dengan AS, khususnya dalam bidang militer. Duterte menuturkan, latihan gabungan antara AS dan Filipina yang akan digelar pekan depan akan menjadi latihan gabungan terakhir antara kedua negara.Bukan hanya itu, dia juga menyebut Filipina berencana membangun aliansi perdagangan dan perniagaan baru dengan Rusia dan China.Menanggapi hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Julia Mason, menyatakan pihaknya masih akan terus berfokus untuk mengembangkan hubungan dengan Filipina, apapun yang terjadi."Aliansi kami (dengan Filipina) adalah salah satu dari hubungan kita yang paling abadi dan penting di kawasan Asia Pasifik. Ini telah menjadi landasan stabilitas selama lebih dari 70 tahun. Hal ini dibangun pada pengorbanan bersama untuk demokrasi dan hak asasi manusia," kata Mason, seperti dilansir Al Jazeera pada Kamis (29/09/2016)."Kami akan bekerja sama dalam banyak bidang kepentingan bersama, termasuk kontraterorisme, untuk meningkatkan mata pencaharian masyarakat Filipina dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi," sambungnya.(exe/ist)