Wladimir Klitschko Desak WBO Copot Status Juara dari Tyson Fury

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wladimir Klitschko kini seolah digantung oleh WBO atas gagalnya rematch pertarungan melawan Tyson Fury.

Kubu petinju Ukraina pun mendesak agar organisasi yang berwenang bisa segera mengambil keputusan. Rematch pertarungan antara Tyson kontra Klitschko yang seharusnya berlangsung di Manchester Arena, 29 Oktober 2016, gagal digelar.

Tyson membatalkan agenda setelah diklaim manajemennya sedang tidak fit. Klitschko meradang. Untuk kedua kalinya sang musuh bebuyutan membatalkan rematch pertarungan setelah yang pertama terjadi 9 Juli lalu.

Namun tak berlangsung lama, Klitschko seolah bisa menerima dengan direncanakan mendapat lawan sepadan. Anthony Joshua yang juga berasal dari Inggris, dipersiapkan untuk jadi lawannya November atau Desember mendatang.

Beberapa waktu lalu, promotor Matchroom, Boxing Eddie Hearn, mengatakan sudah berbincang dengan kubu Klitschko. Ia menyebut pertarungan nanti kemungkinan akan memperebutkan gelar WBA yang dimiliki Tyson.

Untuk merealisasikannya, kubu Klitschko juga siap mendesak WBO mencopot status juara dari Tyson. "Kami sedang menunggu reaksi dari organisasi lainnya," ucap pelatih Klitschko, Bernd Boente, kepada harian Bild sebagaimana dilansir Boxingnews24, Kamis (29/09/2016).

WBO sendiri dilaporkan tengah menunggu informasi tentang kondisi medis Fury. WBO sudah mengirim surat dan memberi waktu 10 hari kepada petinju berusia 28 tahun untuk memberi jawaban.

Jika dalam batas waktu yang ditentukan belum ada kejelasan, mereka siap memutuskan apakah Fury dicopot atau tidak dari status juara kelas berat WBO.

Fury sendiri makin terdesak mengingat dua gelarnya WBA dan WBO, sudah ia dapat hampir 10 bulan lalu sejak merebutnya dari Klitschko, November 2015.

Dengan kondisi yang tidak jelas, banyak diharapkan dua organisasi tersebut mencopot gelar dan mempertaruhkannya yang sudah pasti akan diperebutkan Joshua dan Klitschko.(exe/ist)