Laporan: Bili AchmadJAKARTA, Tigapilarnews.com - Menjelang pesta demokrasi Pilgub DKI Jakarta, kepolisian melalui tim Cyber Crime Bareskrim Polri secara aktif melakukan pemantauan terhadap media sosial terkait penyebaran isu SARA dan ikhwal kampanye hitam yang dirasa mengganggu jalannya Pilkada DKI 2017.Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku kaget dengan kebijakan tersebut, menurutnya itu merupakan terobosan yang baru."Kami lagi mempelajari. Ini sesuatu yang baru, jangan sampai kegiatan yang memecah belah kami masuk di medsos, dan akhirnya menimbulkan kerawanan. Tapi, di satu pihak kami juga tidak ingin membunuh kreativitas anak muda di medsos, yang jelas kami tetap ke depankan demokrasi yang sejuk," kata Sandi dalam acara diskusi bertajuk 'Seteru Panas Pilkada DKI, Siapa Kuat' di Resto Kaffeine, SCBD Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2016).Namun, Sandiaga mengucapkan tema kasih kepada kepolisian yang sudah mau memberikan perhatian lebih terhadap jalannya Pilkada DKI Jakarta kali ini.Menjelang Pilgub DKI 2017, Sandiaga meminta masyarakat untuk mengisi konten-konten yang sifatnya positif di media sosial."Mari kita bangun medsos kita yang memberikan nilai tambah jangan: I Hate You, I Love You. Jangan cuma mengedepankan, kalo bukan dukung gua, elu bukan temen gua," pungkas.