JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, meminta agar hukuman mati kembali diterapkan di Filipina.Dia mengatakan, tanpa hukuman keras dan membuat jera, hukum akan kehilangan efektifitasnya. Duterte mengatakan, Presiden Filipina di masa lalu telah menyerah pada tekanan dari gereja Katolik dan kelompok lainnya yang menentang hukuman mati. Sebab, kelompok-kelompok itu menyatakan, hanya Tuhan yang bisa membunuh."Saya bertanya kepada Anda, Bagaimana jika tidak ada Tuhan? Ketika anak berusia satu tahun, bayi berusia 18 bulan diambil dari lengan sang ibu, dibawa dengan sebuah jip dan diperkosa, dibunuh, di mana Tuhan?" tanya Duterte."Orang-orang di Filipina tidak lagi percaya pada hukum, karena itu tidak menimbulkan ketakutan. Itulah sebabnya saya mengatakan, kembalikan hukuman mati," sambungnya, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (26/09/2016).Di akhir pernyatannya, Duterte mengaku bahwa ia secara pribadi sejatinya percaya pada Tuhan. Pemimpin Filipina mengatakan, keberadaan makhluk yang lebih tinggi adalah pertanyaan abadi baginya, ketika ia melihat banyakanya kesedihan dan penderitaan di sekelilingnya.(exe/ist)