JAKARTA, Tigapilarnews.com- Dewan Keamanan (DK) PBB akan melakukan pertemuan untuk membahas kekerasan yang meningkat di kota Aleppo, Suriah.Pertemuan yang dijadwalkan dilakukan pada pukul 11:00 waktu setempat ini diminta oleh Inggris, Perancis dan Amerika Serikat (AS). Serangan udara intensif yang menghantam bangunan, menewaskan 45 orang warga sipil di Aleppo pada Sabtu kemarin.Serangan itu adalah serangan hari kedua setelah tentara Suriah mengumumkan serangan untuk merebut kembali wilayah sebelah timur Aleppo yang dikuasai pemberontak seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (25/09/2016).Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, sebelumnya mengatakan ia terkejut dengan kebangkitan pertempuran berdarah dingin di Aleppo. Ia pun memperingatkan bahwa persenjataan canggih di kota yang menjadi medan pertempuran bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang.Ki-moon mengutip laporan yang menyatakan serangan udara melibatkan penggunaan bom penghancur, bom penghancur bunker, dan amunisi berat lainnya yang digunakan oleh tentara Suriah dalam serangan tersebut."Sekjen juga memperingatkan bahwa penggunaan sistemis jenis senjata secara sembarangan di daerah padat penduduk merupakan kejahatan perang," bunyi pernyataan Ban Ki-moon yang dibacakan juru bicaranya.Gencatan senjata selama seminggu disepakati antara AS dan Rusia berakhir pada hari Senin lalu dan upaya untuk menghidupkan kembali gencatan senjata berujung pada kegagalan.(exe/ist)