JAKARTA, Tigapilarnews.com- Inggris menyebut Rusia sebagai penyebab semakin kacaunya situasi di Suriah saat ini.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson. Menurut Johnson, kehadiran Rusia di Suriah membuat perang di negara tersebut semakin bertambah buruk, dan semakin lama berlangsung, yang membuat situasi di Suriah kian tidak menentu.Johnson bahkan menyebut apa yang dilakukan Rusia di Suriah bisa masuk dalam kategori kejahatan perang. Sama halnya dengan Amerika Serikat (AS), Inggris juga percaya bahwa Rusia adalah pihak yang melakukan serangan terhadap warga sipil di Aleppo."(Rusia) bersalah dalam memperpanjang durasi perang ini dan membuatnya jauh lebih mengerikan," kata Johnson dalam sebuah wawancara dengan BBC, seperti dilansir Reuters pada Minggu (25/09/2016)."Ketika datang ke kasus seperti pengeboman yang menargetkan bantuan di Aleppo, kita harus melihat apakah benar atau tidak penargetan yang dilakukan dalam pengetahuan bahwa sasaran mereka adalah warga sipil yang sepenuhnya tidak bersalah, dan ini merupakan keahatan perang," sambungnya.Sebelumnya, Inggris, bersama dengan AS, Jerman dan Perancis telah mengeluarkan pernyataan bersama yang mendesak Rusia untuk mengerahkan semua yang mereka miliki untuk menyelamatkan gencatan senjata di Suriah. Desakan ini muncul setelah adanya serangan terbaru yang menghantam wilayah Aleppo.Dalam pernyataan disebutkan bahwa Moskow harus menggunakan semua pengaruh yang miliki terhadap semua pihak di kawasan untuk bisa menyelamatkan gencatan senjata, serta menghentikan serangan dan pertempuran di Suriah, khususnya di Aleppo.(exe/ist)