JAKARTA, Tigapilarnews.com- Yaman berencana untuk mengadukan Iran ke Dewan Keamanan (DK) PBB dengan tuduhan telah memasok senjata untuk kelompok pemberontak Houthi.Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Yaman, Abdel-Malek al-Mekhlafi. "Ada senjata baru yang datang dari Iran. Tidak mungkin untuk menyembunyikan bahwa penyelundupan senjata masih berlangsung dari Iran. Beberapa senjata ini telah ditemukan di perbatasan Saudi Yaman dan itu adalah senjata Iran," katanya.Mekhlafi mengatakan pemerintah Yaman sedang dalam proses mengajukan aduan itu ke Dewan Keamanan dengan sejumlah bukti termasuk dokumen dan gambar seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (25/09/2016).Selain itu, Mekhlafi juga mengatakan dia berharap gencatan senjata kemanusiaan selama 72 jam akan berlaku awal pekan depan. Sebelumnya, pembicaraan damai yang disponsori PBB untuk mengakhiri pertempuran selama 18 bulan dan telah menewaskan 10 ribu orang pada bulan lalu berujung pada kegagalan.Mekhlafi mengatakan bahwa Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi telah bertemu dengan para pejabat PBB dan Amerika Serikat (AS) pada minggu ini dan pada prinsipnya setuju untuk melakukan gencatan senjata selama 72 jam."Dia (Hadi) meminta agar gencatan senjata dimanfaatkan dengan mengangkat pengepungan yang tidak adil dari Taiz dan memasukkan bahan makanan secara bersamaan," kata Mekhlafi, mengacu pada sebuah kota di dataran tinggi negara itu. Pemerintah sedang menunggu utusan PBB untuk berbicara dengan pihak Houthi untuk mengamankan jaminan dari mereka, tambahnya.(exe/ist)