JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus (Francis), mengatakan jurnalisme yang berdasarkan gosip atau rumor adalah bentuk terorisme.Komentar Paus Francis pada hari Kami situ disampaikan di depan serikat jurnalis nasional Italia. Menurut Paus Francis, wartawan harus bekerja ekstra untuk mencari kebenaran, terutama dalam zaman liputan berita round-the-clock.“Menyebarkan desas-desus adalah contoh dari terorisme, bagaimana Anda bisa membunuh orang dengan lidah Anda,” kritik Paus.”Ini bahkan lebih gampang bagi wartawan karena suara mereka bisa mencapai semua orang dan ini adalah senjata yang sangat kuat,” lanjut Paus, seperti dikutip Reuters, Jumat (23/09/2016).Di Italia, sejumlah surat kabar sangat dipolitisasi dan secara teratur digunakan untuk mendiskreditkan mereka yang berbeda pandangan politik. Terkadang, rumor tidak berdasar dari kehidupan pribadi objek berita dibuat.Paus Francis yang sering membela hak-hak pengungsi dan migran, mengatakan bahwa jurnalisme tidak boleh digunakan sebagai senjata pemusnah terhadap orang-orang serta terhadap seluruh bangsa.”Tidak harus itu memicu ketakutan sebelum peristiwa (terjadi) seperti migrasi paksa dari perang atau kelaparan,” ujarnya.Tahun lalu, surat kabar sayap kanan Libero, menerbitkan berita perihal serangan teror di Paris yang menewaskan sekitar 130 orang dengan judul provokatif, yakni: “Islamic Bastards”.(exe/ist)